Dari Sipare-pare Sampai ke Istana Negara

Bacharuddin Jusuf Habibie lahir di Parepare, pada 25 Juni 1936. Ayahnya adalah Alwi Abdul Jalil Habibie, yang berprofesi sebagai guru dan juga seorang Presiden.

Pada tahun 1974, beliau diundang oleh Presiden Soeharto untuk kembali ke Indonesia. Beliau pernah menempuh pendidikan sebagai doktor di Technische Universität München dan berhasil meraih gelar doktor teknik pada tahun 1965. Setelah itu, beliau bekerja di perusahaan pesawat terbang terkenal, Messerschmitt-Bölkow-Blohm (MBB).

Puncak karir politiknya adalah ketika menjabat sebagai Presiden Indonesia pada tahun 1998. Namun, pada tahun 1999, beliau mengundurkan diri.

B.J. Habibie meninggal dunia pada 11 September 2019.

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Nama: Kartika Yeni Sinaga
    Npm: 24110015
    1. Penokohan: didalam cerita ini terdapat tokoh utama yaitu B.J.Habibie yang cerdas dan jenius, dijuluki sebagai Bapak Teknologi Indonesia.
    2. Tindakan Tokoh: Tokoh menempuh pendidikan sebagai doktor teknik di Jerman, yaitu di Technische Universitas Munchen. Setelah lulus, beliau bekerja di perusahaan pesawat terbang terkenal.Beliau kembali ke Indonesia atas undangan Presiden Soeharto dan mencapai puncak karier politik sebagai Presiden Indonesia.
    3. Alur cerita: Maju. Kisah disampaikan mulai dari tempat dan tanggal lahirnya di Parepare, masa pendidikannya di Jerman, kariernya di perusahaan pesawat terbang, hingga kembali ke Indonesia, mencapai puncak sebagai Presiden, mengundurkan diri, dan meninggal dunia.
    4. Klimaks: Klimaks terjadi saat tokoh utama, B.J. Habibie, di usia dewasa dan keilmuan yang tinggi, mencapai puncak karier politiknya dengan menjabat sebagai Presiden Indonesia pada tahun 1998, sebuah posisi tertinggi di Istana Negara, yang merupakan kontras besar dari tempat kelahirannya di Parepare.
    5. Penyelesaian Klimaks: Setelah klimaks, tokoh menunjukkan penyelesaian berupa masa pengabdian yang singkat namun signifikan sebagai Presiden, diikuti dengan pengunduran diri pada tahun 1999.
    6. Sugesti Narasi: Narasi mengajak pembaca untuk percaya bahwa asal-usul tidak menghalangi seseorang untuk mencapai impian tertinggi, asalkan dibarengi dengan pendidikan yang tinggi.
    7. Kesimpulan: Kesimpulan cerita ini adalah Cerita ini mengajarkan bahwa dengan ketekunan dalam menuntut ilmu hingga ke tingkat tertinggi dan pengabdian pada negara, seseorang dapat mencapai posisi tertinggi, membuktikan bahwa kecerdasan dan kerja keras adalah kunci untuk menggapai cita-cita besar, tak peduli dari mana ia berasal.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer